Prasasti Kota Kapur adalah salah satu dari lima batu prasasti kutukan yang dibuat oleh Dapunta Hyang, seorang penguasa dari Kerajaan Sriwijaya.
Berikut ini sedikit kutipan kutukan dalam Prasasti Kota Kapur sebagaimana ditranskripsikan dan diterjemahkan oleh Coédes, yaitu:
"Saramwat, pekasih, memaksakan kehendaknya pada orang lain dan sebagainya, semoga perbuatan-perbuatan itu tidak berhasil dan menghantam mereka yang bersalah melakukan perbuatan jahat itu; biar pula mereka mati kena kutuk. Tambahan pula biar mereka yang menghasut orang."
5. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti ini berangka tahun 683 Masehi, ditulis dengan huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta.
Ditemukan pada 29 November 1920 di tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, prasasti ini berisi tentang berdirinya Kerajaan Sriwijaya.
Juga tentang raja pertamanya yang bernama Sri Jayanegara, melakukan perjalanan suci menggunakan perahu bersama 20.000 tentaranya.
6. Prasasti Talang Tuo
Prasasti ini tentang doa dedikasi yang menceritakan aliran Buddha yang dipakai pada masa Sriwijaya, yaitu Mahayana.
Selain itu, prasasti yang memiliki 14 baris kalimat ini menceritakan tentang pembangunan taman oleh Sri Jayanasa, yang dibuat untuk rakyat pada abad ke-7.
Baca Juga: 8 Candi Bukti Peninggalan Kerajaan Majapahit, Simak Berikut Ini
Isinya menyebutkan tentang kutukan untuk mereka yang berbuat jahat di kedatuan Sriwijaya.
7. Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di kolam Telaga Biru, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.
Isinya menyebutkan tentang kutukan untuk mereka yang berbuat jahat di kedatuan Sriwijaya.
Baca Juga: Inilah Peninggalan Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR