Melansir dari hopkinsmedicine.org, growth hormone deficiency (GHD) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya jumlah hormon pertumbuhan dalam tubuh.
Anak-anak yang mengalami kondisi yang disebut juga dengan dwarfisme atau dwarfisme hipofisis ini umumnya memiliki perawakan pendek yang tidak normal namun dengan proporsi tubuh yang normal.
Kondisi ini sendiri umumnya memang terjadi saat lahir namun tidak sedikit pula yang mengalaminya justru saat dewasa.
GHD terjadi ketika tubuh tidak bisa menghasilkan hormon pertumbuhan yang cukup atau bahkan tidak bisa sama sekali karena adanya masalah atau bahkan ketiadaan kelenjar pituitari.
Di luar hal yang bersifat bawaan tersebut, berkurangnya hormon pertumbuhan yang memicu GHD juga bisa terjadi ketika terjadi cedera otak yang parah.
Baca Juga: Kerap Disandingkan dengan Maradona, Putra Sang Legenda Itu Justru Ungkap Hal Ini Soal Lionel Messi
Lalu apa saja gejala dari GHD yang umumnya dialami oleh penderitanya?
Gejala yang paling mudah terlihat adalah terhambatnya atau bahkan tidak adanya sama sekali pertumbuhan.
Kondisi perawakan yang pendek, khususnya di bawah persentil kelima dibandingkan dengan anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama, menjadi gejala berikutnya.
Gejala ketiga dan keempat adalah ketiadaan atau terhambatnya pertumbuhan seksual di masa pubertas dan sakit kepala.
Penanganan
Jika seseorang mengalami GHD, maka mereka akan menjalani perawatan berupa penggunaan hormon pertumbuhan sintetik yang tentunya di bawah pengawasan ahli.
Namun, jika ada kekurangan hormon lain, maka hormon lain tersebut dapat diberikan selain hormon pertumbuhan sintetik.
KOMENTAR