Bukan Sembarang Nama, Rupanya di Argentina Menamai Seorang Anak dengan Nama Messi Tidak Mudah, Ini Alasannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya pada laga timnas Argentina melawan timnas Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (04/12/2022) dini hari WIB.
Pemain timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya pada laga timnas Argentina melawan timnas Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (04/12/2022) dini hari WIB.

Intisari-online.com - Superstar sepak bola Lionel Messi yang baru saja memberikan kontribusi besar membantu tim Argentina.

Messi membantu Argentina mencapai perempat final Piala Dunia 2022.

Sebagai bintang papan atas sepak bola dunia, nama Lionel Messi tentu sangat populer dan mendapat sorotan.

Banyak orang tua di Argentina, Spanyol, Amerika Serikat, ingin menamai anak mereka Lionel Messi.

Dalam bahasa latin, Lionel atau Leo (julukan Lionel Messi) berarti singa, lambang kekuatan dan kepemimpinan.

Jadi, Lionel Messi bukan hanya nama yang terkenal tapi juga nama yang indah.

Pada tahun 2004, di saat Messi baru menjalani debutnya bersama klub Barcelona dan belum banyak tenar, pemerintah kota Barcelona hanya mencatat sekitar 11 anak bernama Leo.

Pada 2014, jumlah anak bernama Leo telah melampaui 400 kasus.

Pada tahun 2019, Institut Statistik Catalan (Spanyol) mencatat sekitar 500 bayi lahir pada tahun bernama Leo, terhitung 8,22% dari total jumlah bayi laki-laki yang baru lahir di wilayah tersebut.

"Leo" adalah nama umum di Spanyol saat ini.

Namun, di Argentina (kampung halaman Messi), menamai anak Messi tidaklah mudah.

Baca Juga: Gara-gara Bekuk Argentina di Piala Dunia 2022, Raja Arab Perintahkan Buat Peraayaan Besar Ini di Arab Saudi

Menurut undang-undang yang diberlakukan pada tahun 1969 di Argentina.

Setiap orang tidak dapat menggunakan nama keluarga untuk menamai seorang anak, menurut Reuters.

Pada tahun 2014, pasangan Daniel Varela di kota General Roca (Argentina) berusaha "menghindari" peraturan ini.

Mereka mengajukan izin kepada pihak berwenang untuk menamai anak mereka Messi, meskipun Messi adalah nama keluarga Argentina.

Berkat surat yang mengungkapkan kekagumannya pada superstar sepakbola itu, keinginan pasangan itu, Daniel Varela, diterima.

Nama putra mereka adalah Messi Daniel Varela.

Insiden itu dengan cepat menjadi terkenal di Argentina.

Untuk mencegah banyak orang tua meniru, kota Rosario, provinsi Santa Fe (tempat kelahiran Lionel Messi) telah mengeluarkan peraturan yang melarang orang tua menamai anaknya Messi.

Namun aturan ini dimaksudkan untuk mencegah kasus yang ingin "menghindar" UU 1969, bukan melindungi nama pemain Lionel Messi.

Peraturan kota Rosario ini juga tidak baru seperti yang diberitakan beberapa media.

Pemerintah kota mengeluarkannya pada 2014, 8 tahun sebelum Messi mengikuti Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Dijaga Super Ketat, Seperti Apa Keamanan Berlapis Ganda Piala Dunia 2022 di Qatar?

"Peraturan tersebut melarang penggunaan nama belakang sebagai nama karena menimbulkan kebingungan," kata Gonzalo Carrillo, seorang pejabat di badan status sipil di provinsi Santa Fe.

Jadi, alasan "Messi" bukan nama umum di Argentina adalah karena dianggap sebagai nama belakang.

Lionel Messi sangat terkenal, namun tidak cukup berpengaruh bagi pemerintah Argentina untuk memberlakukan peraturan tersendiri untuk melindungi namanya.

Pada saat Argentina memberlakukan undang-undang tersebut pada tahun 1969, Messi belum lahir.

Kapten tim sepak bola Argentina lahir pada 24 Juni 1987.

Gonzalo Carrillo mengakui banyak orang tua di provinsi Santa Fe ingin nama anak-anak mereka Messi.

Tetapi mereka harus mematuhi undang-undang tahun 1969 karena nama Messi terlalu banyak dapat dapat menyebabkan kebingungan di atas kertas.

Artikel Terkait