Intisari-Online.com - Pada tahun 2016 silam, penggemar sepak bola di seluruh dunia dikejutkan dengan kabar dari salah satu pemain sepak bola dunia, Lionel Messi.
Dilansir dari theguardian.com, Lionel Messi menderita renal kolik atau nyeri akibat batu ginjal.
Tentu saja seluruh penggemar sepak bola terkejut. Sebab, selama ini beranggapan bahwa atlet adalah sosok yang jauh dari penyakit.
Apalagi bagi pemain sekelas Lionel Messi.
Walau pada akhirnya Lionel Messi berhasil sembuh dan bermain sepak bola dengan baik, namun ini bisa jadi peringatan untuk kita semua.
Bahwa siapapun bisa terkena penyakit. Khususnya penyakit batu ginjal.
Menurut Mayo Clinic seperti dilansir dari kompas.com, batu ginjal adalah material keras serupa batu yang terbentuk di dalam ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring racun dan kotoran yang masuk ke tubuh kita.
Di antara kotoran-kotoran yang dipisahkan itu, ada yang kemudian mengendap menjadi kristal atau membatu.
Di dalam dunia kedokteran, batu ginjal dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistein.
1. Batu kalsium
Ini adalah jenis batu ginjal yang paling sering terjadi. Batu kalsium yang paling sering ditemukan adalah batu kalsium oksalat.
University of Pittsburgh Medical Center menyatakan, makanan yang mengandung lebih dari 10 mg kalsium oksalat per 99,2 gram sajian, dikategorikan sebagai makanan tinggi oksalat.
Contohnya adalah bir terutama bir hitam, cokelat, kopi instan, kedelai, selai kacang, wijen, bayam, talas dan produk gandum.
Jika asupan kalsium oksalat lebih tinggi dari yang bisa disaring oleh ginjal, perlahan namun pasti akan membentuk batu ginjal kalsium.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR