Mereka datang dari daratan Tiongkok untuk menyebarkan Islam, juga untuk mengikat tali persaudaraan dengan orang Jawa.
Salah satu keinginannya adalah menyebarkan agama Islam di tengah masyarakat yang masih menganut Hindu-Budha.
Ia berhadapan dengan masyarakat yang taat kepada kepercayaan lamanya dan sulit untuk diubah.
Namun berkat kesungguhan dan ketekunannya, ia dapat mengubah masyarakat yang beragama Hindu-Budha menjadi pemeluk agama Islam.
Meski begitu, Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Mengapa demikian?
Pada saat itu, masyarakat Kudus masih banyak yang menganut kepercayaan Hindu-Budha.
Meski sebagian kecil sudah ada yang menganut agama Islam, namun jumlahnya tidak sebanding.
Hal tersebut mendasari Sunan Kudus untuk mengembangkan ajaran toleransi beragama antara umat Islam dengan umat Hindu-Budha.
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, pada saat Hari Raya Idul Adha, Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi.
Hal ini karena sapi dianggap sebagai keramat dan suci bagi umat Hindu.
Baca Juga: Inilah Isi dari Kitab Tarjuman al-Mustafīd, Karya Syekh Abdul Rauf Singkil
Sikap Sunan Kudus itu rupanya membuat masyarakat Hindu menjadi bersimpati.
Sehingga mereka benar-benar segan dan menaruh rasa hormat kepada Sunan Kudus.
Hal itulah yang kemudian sedikit demi sedikit membuat umat Hindu dan Budha tertarik untuk mendalami Islam.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR