Tidak demikian dengan Pandora. Diam-diam Pandora membuka guci itu saat Epimeteus pergi.
Pada saat Pandora membuka guci itu, dari dalamnya keluar sekawanan makhluk seram yang mewakili kejahatan, kelaparan, kebencian, penyakit, pembalasan dendam, dan hal keji lainnya.
Pandora yang ketakutan segera menutup kembali guci itu.
Akan tetapi Pandora justru mengurung satu-satunya hal baik yang ada di dalam guci, yaitu harapan.
Keonaran dan Harapan
Segala hal-hal jahat itu langsung menjangkiti umat manusia.
Satu-satunya yang dapat menolong manusia adalah harapan, yang terkurung dalam guci Pandora.
Keonaran terjadi di seluruh Bumi sampai akhirnya manusia zaman perunggu punah.
Prometeus menyaksikan kepunahan itu dengan sedih.
Sementara Zeus senang karena siasatnya berhasil.
Guci atau kotak Pandora sampai sekarang masih sering disebut-sebut karena banyaknya hal-hal buruk dalam kehidupan manusia.
Baca Juga: Menjadi Gila, Sisi Gelap Percampuran Darah Eropa dengan Gundik Pribumi
Orang yang mengakibatkan banyak kejahatan sering dikatakan sebagai “membuka kotak pandora”.
Akan tetapi semua itu dapat berubah menjadi baik dengan adanya harapan.
Baca Juga: China Kuasai Pelabuhan Piraeus Yunani hingga Bikin Negara Tak Berdaya
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR