Intisari-Online.com - Vajra merupakan objek ritual bercabang lima yang digunakan secara ekstensif dalam upacara Buddha Tibet.
Vajra dibuat dari kuningan atau perunggu, empat cabang di setiap ujung melengkung di sekitar kelima pusat untuk membentuk bentuk kuncup teratai.
Vajra bercabang sembilan lebih jarang digunakan.
Dalam penggunaan ritual, vajra sering digunakan bersamaan dengan lonceng dan tarian.
Dalam seni, vajra adalah atribut dari banyak dewa, seperti Buddha Aksobhya surgawi dan manifestasinya sebagai bodhisattva.
Dalam bahasa Sanskerta, kata vajra didefinisikan sebagai sesuatu yang keras atau kuat, seperti sifat yang ada pada berlian.
Ini dapat diartikan sebagai perlambangan keadaan pengetahuan dan pencerahan yang tak dapat ditembus, tak tergoyahkan dan tak bisa dihancurkan.
Dilansir pada Ancient Origins, teks kuno menunjukkan bahwa vajra tidak selalu berarti simbol kedamaian, namun sebaliknya: menjadi penghancur.
Senjata perang ini pertama kali muncul di India kuno sebagai senjata utama milik para Dewa.
Cerita berawal bahwa suatu ketika Asura, Namuchi dan Vritra, para iblis yang jahat menghilangkan segala cahaya dan kelembaban dari Bumi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR