Terkait kondisi Gunung Semeru terkini tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat di sepanjang Besuk Kobokan untuk tidak beraktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Selain itu,PVMBG juga meminta di sepanjang Besuk Kobokan untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai).
Hal ini disebabkan adanya risiko sungai-sungai tersebut menjadi aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Kabar bahagia NASA
Kala letusan Gunung Semeru menimbulkan kepanikan, ada satu gunung di Indonesia yang letusannya justru dianggap sebagai kabar gembira oleh NASA.
Dilansir dari he New York Times pada Minggu (4/12/2022), pernyataan NASA ini menjadi bahan pembicaraan pada Februari 2018 silam.
Kala itu, NASA mengaku sangat berharap bisa memanfaatkan letusan Gunung Agung.
KOMENTAR