Bahkan, kabar tersebut membuat Presiden Federeasi Sepak Bola Italia, Ottorino Barassi, khawatir dan memutuskan membawa trofi Jules Rimet ke apartemennya.
Dikutip dari The Guardian, kelompok Nazi ternyata sudah mencium gelagat pemindahan trofi Jules Rimet tersebut, kemudian langsung menggeledah apartemen Barassi pada suatu waktu.
Bagaimana pun saat itu trofi Jules Ramet 'selamat' dari pencurian.
Berhasil Dicuri Pertama Kali, Lalu Kembali Secara Misterius
Namun menjelang Piala Dunia 1966, piala itu benar-benar hilang dan jatuh ke tangan pencuri, bahkan pencurian terjadi di siang bolong.
Pencurian itu terjadi ketika trofi Jules Rimet dipamerkan di Westminster Central Hall, Inggris, sekitar tiga bulan sebelum Piala Dunia 1966.
Kala itu, trofi Jules Rimet diketahui hilang pada Minggu siang pukul 12.10 ketika empat orang keamanan hendak melakukan pemeriksaan rutin.
Dikutip dari The Guardian, kotak kaca tempat trofi Jules Rimet disimpan ketika itu ditemukan sudah pecah sementara pintu belakang Westminster Central Hall tampak seperti dibobol paksa.
Presiden Federasi Sepak Bola Inggris (FA) ketika itu, Joe Mars, dikabarkan mendapat ancaman untuk menebus trofi Jules Rimet dari seseorang setelah pencurian tersebut.
Pengancam Joe Mars itu sebenarnya sudah tertangkap. Namun, tidak ada bukti yang bisa menghubungkan antara pengancam Joe Mars dengan insiden pencurian trofi Jules Rimet di Westminster Central Hall.
Tujuh hari setelah pencurian, trofi Jules Rimet akhirnya ditemukan di sebuah taman di Kota London.
Baca Juga: Siapkan Sumber Daya Seni, ISI Yogyakarta Gelar Festival
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR