Tanaman kelor kaya akan antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja melawan radikal bebas dalam tubuh.
Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti jantung dan diabetes tipe 2.
Antioksidan yang kuat juga membantu menurunkan tekanan darah.
Antioksidan yang tinggi juga dapat membantu melawan penuaan dini, termasuk mencegah timbulnya jerawat.
Ekstrak daun kelor juga bisa digunakan sebagai pengawet makanan, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
2. Turunkan kadar gula darah
Gula darah yang tinggi dapat menjadi masalah kesehatan yang serius seperti diabetes.
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah yang dikaitkan dengan senyawa isothiocyanate dalam tanaman tersebut.
Namun, bukti tersebut masih berdasarkan penelitian pada hewan, hanya sedikit penelitian berbasis manusia.
3. Turunkan kolesterol
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa kelor mungkin memiliki efek yang dapat menurunkan kolesterol.
4. Mencegah kanker
Melansir dari WebMD, melalui tes laboratorium dinyatakan bahwa ekstrak daun kelor mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik.
Sementara studi laboratorium lain juga menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar tanaman kelor juga memiliki efek anti-kanker yang berpotensi menjadi obat baru bagi kanker.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Wajah dan Jerawat Cuma Bermodalkan Daun Kelor
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR