Lalu, mengapa mangkuk itu dapat terawetkan begitu lama?
Kemungkinan besar karena pasir yang meliputi mangkuk kayu itu sehingga dapat terawetkan dengan baik.
Een Eide menjelaskan, ada sedikit oksigen di pasir di Glomma, jadi mangkuk itu aman dan baik di pasir, nyaris seperti mayat di rawa.
Tetapi bagaimana barang langka itu ada di sana, tidak diketahui.
Glomma mungkin terlihat berbeda, atau mungkin mangkuk kayu itu terbawa arus hingga sampai ke tempat itu.
Dia memuji Erik yang berusia sepuluh tahun itu karena menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang istimewa.
“Kami berutang banyak terima kasih padanya,” kata Een Eide.
Baca Juga: Berusia 65.000 Tahun, Pisau Batu ‘Swiss Army’ Tunjukkan Manusia Purba Punya Jejaring Sosial Luas
Baca Juga: Berusia Lebih dari 1.000 Tahun, Mural Batu Besar dari Dinasti Song Utara Ditemukan di China Tengah
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR