Intisari-Online.com – Penggalian di Saqqara, Giza di Mesir oleh para arkeolog terus dilakukan dan banyak keberhasilan yang diperoleh.
Belum lama ini para ahli menemukan sarkofagus kepala perbendaharaan Raja Ramses II, yang bertanggung jawab atas persembahan kepada semua dewa Mesir Bawah dan Atas.
Ramses II secara luas diakui sebagai Firaun terbesar dan terkuat dalam sejarah Mesir Kuno.
Sebelumnya, para ilmuwan menemukan makam Ptah-M-Wia, kepala perbendarahaan masa pemerintahan Firaun Ramses II.
Menurut para ahli, penemuan itu penting karena pemilik makam memiliki bebreapa gelar.
Dia adalah juru tulis kerajaan, kepala perbendaharaan, pengawas ternak, dan bertanggung jawab atas pengorbanan kepada para dewa di kuil Ramses II di Thebes.
Misi arkeologi Fakultas Arkeologi Universitas Kairo yang dipimpin oleh Ola E-Aguizy menginformasikan bahwa sarkofagus terletak di selatan jalan lintas Raja Unas di pekuburan Saqqara.
Melansir dari Ahram Online, Mostafa Waziry, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan bahwa Ptahemwia memegang beberapa gelar.
Termasuk juru tulis kerajaan, pengawas besar ternak di kuil Ramses II, kepala perbendaharaan, dan yang bertanggung jawab atas persembahan semua dewa Mesir Bawah dan Atas.
Waziri mengatakan, pintu masuk ke lubang makam di tengah pelataran peristyle berukuran 2,2 x 2,1 m.
Ruang pemakaman bawah tanah terbuka di sisi barat poros pada kedalaman 7 meter.
Itu mengarah ke sebuah ruangan persegi berukuran 4,2 x 4,5 m yang mengarah ke dua ruangan lain di sisi barat dan selatan.
Kedua ruangan ini benar-benar kosong.
Di ruang utama, terlihat ada potongan lantai di sisi utara, mengarah ke tangga menuju ruang pemakaman yang berukuran 4,6 x 3,7 m.
El-Aguizy menjelaskan bahwa sarkofagus itu ditemukan di sisi barat ruang pemakaman.
Itu diarahkan ke selatan-utara dengan tutup antropoid yang menunjukkan fitur wajah almarhum dengan tangan bersilang di dada memegang simbol Djed dari dewa Osiris dan simbol Tyet dari dewi Isis.
Sarkofagus yang ditemukan itu dihiasi dengan prasasti yang biasa ditemukan di sarkofagus Kerajaan Baru, dengan kepala berjanggut dari pemiliknya, Dewi Langit Nut duduk di dada sambil melebarkan sayapnya.
Pada tutup dan badan sarkofagus terukir nama Ptahemwia dan gelarnya, representasi keempat putra Horus, dan doa-doa yang mengiringi mereka di seluruh tubuh sarkofagus.
“Tutup sarkofagus patah secara diagonal, dan bagian yang hilang ditemukan di sudut ruangan. Itu telah dikembalikan ke posisi semula. Sarkofagus itu kosong kecuali beberapa residu tar dari mumifikasi di bagian bawah sarkofagus,” kata El-Aguizy.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari