Liu Shanren dilempar ke gerbang istana dan dipukuli dengan tongkat.
Ayahnya yang malang dan dipukuli habis-habisan meninggalkan gerbang istana sambil menangis, dan sangat sedih karena putrinya tidak mengakuinya.
Lady Liu lalu mengangkat seorang pejabat penting bernama Zhang Quanyi sebagai ayah angkatnya.
Pada tahun 923 M, Pangeran Li Cunxu menggulingkan Dinasti Liang Akhir dan membentuk dinastinya sendiri yang dikenal sebagai Dinasti Tang Akhir, lalu dia naik takhta sebagai Kaisar Zhuangzong.
Kaisar Zhuangzong ingin menjadikan Lady Liu sebagai permaisurinya, namun dia sudah memiliki istri utama bernama Lady Han dan seorang permaisuri bernama Lady Yi, yang statusnya lebih tinggi dari Lady Liu.
Namun, pejabatnya ingin memenuhi keinginan Kaisar Zhuangzong dengan menyetujui untuk mengangkat Lady Liu sebagai Permaisuri.
Maka, Lady Liu pun diangkat sebagai Permaisuri, sementara Nona Han dan Nona Yi menjadi selir Kaisar Zhuangzong.
Permaisuri Liu menjadi kekuatan sesungguhnya di balik takhta karena Kaisar Zhuangzong berangsur-angsur menjadi malas setelah menggulingkan Dinasti Liang Akhir.
Dia mempromosikan penyanyi dan kasim favoritnya.
Permaisuri Liu juga sangat percaya pada agama Buddha, sehingga membujuk Kaisar Zhuangzong untuk masuk agama Buddha.
Dia berkorespondensi dengan perwira militer dan menemani suaminya mengunjungi menteri di rumah mereka.
Namun, Permaisuri Liu terkenal sebagai orang yang kikir.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR