Intisari-online.com - Indonesia sedang mengalami kasus gagal ginjal akut massal.
Menurut laporan, penyebabnya adalah cemaran yang berasal dari obat sirup dengan kandungan etilen glikol.
Namun, sempat beredar kabar bahwa penyebab gagal ginjal akut, disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Oleh kabar ini, Kementerian Kesehatan kemudian memberikan penjelasn mengenai kabar ini.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril memastikan penyebab gangguan gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak bukan berasal dari ruang lingkup Covid-19.
Baik infeksi virus maupun efek dari vaksin Covid-19.
"Kasus gagal ginjal akut ini bukan disebabkan oleh Covid-19, vaksinasi Covid-19, atau imunisasi rutin," katanya.
"Namun diduga akibat cemaran senyawa kimia pada obat tertentu yang saat ini sebagian sudah teridentifikasi," kata Syahril.
Syahril mengatakan, konklusi ini muncul setelah Kemenkes melakukan serangkaian penyelidikan epidemiologi, surveillance dan penelitian maupun pemeriksaan terhadap pasien.
Penelitian untuk mencari penyebab ganguan ginjal akut meliputi biopsi, atau pengambilan jaringan tubuh, yang kemudian diteliti di laboratorium.
Dari pemeriksaan pihaknya menyingkirkan beberapa hal yang sebelumnya sempat diduga.
"Kita sudah menyingkirkan kasus yang disebabkan oleh infeksi, dehidrasi berat, pendarahan berat, termasuk gangguan keracunan makanan dan minuma," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR