Intisari-online.com - Kasus gagal ginjal akut, marak terjadi di Indonesia, setelah beberapa obat sirup diduga menjadi pemicunya.
Kandungan etilen glikol dan detilen glikol pada obat sirup dinilai menjadi pemicu gagal ginjal akut misterius pada anak-anak.
Namun, belum ada kesimpulan terkait penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan, pasien yang dirawat memiliki etilen glikol dan detilen glikol dalam tubuhnya.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Ia mengatakan, 7 dari 11 pasien gagal ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, memiliki etilen glikol dan detilen glikol dalam tubuhnya.
"Ternyata dari anak-anak yang kita tes di RSCM, dari 11 anak, 7 anak positif memiliki zat kimia berbahaya etilen glikol, detilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE," kata Budi Sadikin.
Sementara itu, menurut CDC, Minggu (23/10) mengatakan etilen glikol adalah senjawa industri yang berguna yang ditemukan di banyak produk konsumen.
Seperti antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa tinta bantalan stempel, pulpen, pelarut cat, plastik, dan kosmetik.
Setelah tertelan, etilen glikol cepat menyerap 1-4 jam melalui pelarut.
Setelah penyerapan 80% lebih, etilen glikol secara kimiawi diubah menjadi senyawa beracun.
Kemudian tingkat toksisitas etilen glikol mencapai tiga tahap, yang tumpang tindih dan memiliki efek berbahaya.
Source | : | KompasTV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR