Intisari-Online.com - Bisakah Anda sebutkan tokoh-tokohyang memiliki kaitan dengan upaya pembebasan Irian Barat berikut peranan mereka?
Soal'yang memiliki kaitan dengan upaya pembebasan Irian Barat berikut peranan mereka'ada dihalaman 95dalambukuSejarah kelas XIIdalamkurikulum 13.
Sebelum mengetahui tokoh-tokoh yang memiliki kaitan dengan upaya pembebasan Irian Barat berikut peranan mereka,Anda harus tahu bahwaPresiden Soekarno dalam pidatonya tanggal 30 September 1960 di depan Sidang Majelis Umum PBB menegaskan kembali sikapnya tentang upaya mengembalikan Irian Barat ke pangkuan RI.
Perebutan kembali Irian Barat merupakan suatu tuntutan konstitusi, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, segala upaya telah dilakukan dan didukung oleh semua kalangan baik kalangan politisi maupun militer.
Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya: Upaya Pembebasan Irian Barat Melalui Operasi Militer
Tak hanya itu, ada jugatokoh-tokohyang memiliki kaitan dengan upaya pembebasan Irian Barat,berikut peranan mereka:
1. Frans Kaisiepo
Frans Kaisiepo (lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 – meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979) adalah pejuang kemerdekaan yang berasal dari Papua.
Pada tanggal 31 Agustus, bersama pejuang lain dari Papua, Frans Kaisiepo mengadakan upacara di mana mereka mengangkat bendera Indonesia di tanah Papua.
Pada bulan Juli 1946, Kaisiepo adalah anggota Delegasi Konferensi Malino di Sulawesi Selatan, satu-satunya orang asli Papua yang menghadiri Konferensi tersebut.
Setelah Konferensi Meja Bundar pada tahun 1961, ia mendirikan Partai Irian yang berusaha untuk menyatukan kembali Papua dengan Republik Indonesia.
2. Marthen Indey
Marthen Indey (lahir Depapre, Kabupaten Jayapura, Maret 1912, - meninggal di Jayapura, 17 Juli 1986) adalah pejuang kemerdekaan dari Papua.
Marthen Indey awalnya adalah polisi yang menjaga penjara tahanan politik di Boven Digul, Papua.
Di sini, dia bertemu dengan para pejuang kemerdekaan yang dibuang oleh penjajah Belanda di Papua, termasuk Sugoro Atmoprasojo.
Pada tahun 1946, Marthen Indey bergabung dengan Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang kemudian dikenal dengan sebutan Partai Indonesia Merdeka (PIM).
Marthen dan kepala suku di Papua menyampaikan protes atas rencana Belanda memisahkan wilayah Irian Barat dari Indonesia, akibatnya Marthen di penjara selama tiga tahun di Bovem Digul.
Setelah bebas, pada tahun 1962, Marthen ikut bergerilya membantu anggota RPKAD yang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora).
Di tahun yang sama, Marthen menyampaikan Piagam Kota Baru yang berisi mengenai keinginan kuat penduduk Papua untuk tetap setia pada Indonesia.
3. Silas Papare
Silas Papare (lahir di Serui, Papua, 18 Desember 1918 – meninggal di Serui, Papua, 7 Maret 1973) adalah pejuang kemerdekaan yang berasal dari Papua.
Silas Papare adalah pendiri Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII).
Pada tanggal 17 Agustus 1947 Silas Papare memimpin pengibaran bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, bersama para pejuang lain.
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, Irian Barat masih diduduki Belanda.
Untuk memperjuangkan intergrasi Irian Barat, Silas Papare mendirikan Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB).
Presiden Sukarno menunjuknya sebagai delegasi ke Perjanjian New York, yang menghasilkan persetujuan untuk jajak pendapat di Irian Barat.
Baca Juga: 7 Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai, Termasuk Pedang Emas Ini