Pada tahun 1950, AS melipatgandakan anggaran pertahanannya sebagai reaksi terhadap ekspansi Uni Soviet yang terus berlanjut.
Tetapi uang itu tidak akan digunakan untuk mempersenjatai tentara atau membangun pesawat terbang.
Jadi, uang itu mengarah pada pengembangan senjata pamungkas, bom atom.
Uni Soviet telah menguji senjata nuklir mereka sendiri pada tahun 1949, memicu Presiden AS Harry Truman untuk menyatakan bahwa AS akan membangun senjata yang lebih baik dan lebih merusak: bom hidrogen.
Eskalasi perang mencapai klimaksnya dengan Krisis Rudal Kuba.
Kebuntuan politik 13 hari terjadi pada Oktober 1962 setelah pemasangan rudal nuklir Uni Soviet di Kuba, hanya 90 mil dari Amerika Serikat.
Presiden John F. Kennedy mengatakan kepada publik tentang ancaman yang dirasakan terhadap keamanan nasional dan memberlakukan blokade laut di sekitar Kuba.
Di sisi lain, warga AS berdoa agar tidak ada pihak yang memilih untuk meluncurkan rudal dan memprovokasi serangan nuklir habis-habisan.
Rupanya, apa yang mengakhiri Perang Dingin adalah KKT di Moskow pada tahun 1972.
Itu adalah kunjungan pertama seorang kepala negara AS ke Uni Soviet sejak Perang Dunia II.
Saat itu, Presiden AS Richard Nixon menghadiri pertemuan puncak di Kremlin untuk penandatanganan Perjanjian Pembatasan Pembatasan Senjata Strategis (SALT I) dan Perjanjian Rudal Anti-Balistik.
KTT adalah kunci untuk mengakhiri perang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR