Intisari-Online.com -Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan keterangan resmi soal dugaan Irjen Teddy Minahasa Putra ditangkap terkait kasus narkoba.
Adapun Irjen Teddy Minahasa Putra merupakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang baru-baru ini ditunjuk Kapolri untuk menggantikan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur.
Penunjukan itu berdasarkan surat telegram resmi Nomor ST/2134/IX/KEP/2022.
Melansir Kompas.com, Jumat (14/10/2022), Listyo Sigit Prabowo akan membatalkan penunjukan Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jawa Timur yang bahkan belum sempat dilantik secara resmi.
Seiring penunjukan itu, sosok Teddy bisa dibilang cukup menyita perhatian. Khususnya soal harta kekayaan.
Irjen Teddy diketahui sebagai kapolda terkaya di Indonesia.
Hal itu tercatat dalam situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Merujuk dokumen pelaporan periode tahun 2021, Teddy memiliki harta kekayaan Rp 29,9 miliar.
Adapun harta kekayaan Kapolda Jatim itu terbanyak berupa aset properti.
Yakni tercatat sebesar Rp 25,8 miliar.
Karier Teddy Minahasa
Ajudan Jusuf Kalla Karier Teddy Minahasa Putra dimulai sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada 1993.
Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971 itu pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014.
Saat itu, Teddy yang masih berpangkat komisaris besar (kombes) dipilih langsung oleh Kalla.
Penunjukan Teddy sebagai ajudan Kalla berbarengan dengan Listyo Sigit Prabowo yang saat itu dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.
Dilansir dari Tribunnews.com, Teddy pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011.
Tahun 2017, dia menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Setahun kemudian, Teddy ditunjuk sebagai Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo. Jabatan itu Teddy emban hanya tiga bulan.
Setelahnya, dia diangkat menjadi Wakapolda Lampung terhitung sejak November 2018. Selama 2019-2021, Teddy dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen).
Lalu, pada Agustus 2021, dia diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur per 10 Oktober 2022.
Selama berkarier, sejumlah penghargaan pernah Teddy raih, di antaranya tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Tanda kehormatan itu diberikan Presiden Jokowi dalam Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018.
Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Sandiaga Uno, Susah Ditebak, Berwibawa, Pandai Diplomasi, dan Berkecukupan
(*)