Menurut mereka, air mani mewakili jumlah kehidupan yang tersisa dalam tubuh, dan jika terus berkurang akan membuat lemah hingga akhirnya kematian.
Mereka percaya jika air mani disimpan di dalam tubuh akan membuat tubuh dan jiwa tetap kuat.
2. Lukisan Erotis sebagai Hadiah Pernikahan
Setiap kali pasangan menikah, mereka pasti diberi lukisan erotis dari kanvas sutra, agar belajar dari gambaran tersebut dalam kehidupan pernikahannya.
Namun gambar tersebut jauh dari konsep monogami, biasanya objek lukisan berkelompok.
Tradisi ini terjadi pada saat periode Han Timur (23-220 M).
3. Kursi Roda untuk Menjebak Perawan
Kaisar Sui Yang To (581AD–618AD) punya kursi roda khusus yang dibuat dengan tujuan menempatkan gadis perawan pada posisi yang diinginkan untuk melakukan hubungan badan.
Sejarawan menyebutnya "kursi roda perawan".
Cara kerjanya adalah, setiap kali seorang wanita muda duduk di atasnya, klem bermunculan, menahan lengannya ke bawah dan merentangkan kakinya.
Kemudian bantal kursi mekanis memiringkannya sesuai keinginan kaisar.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR