Intisari - Online.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim dengan kapal-kapal yang khas.
Salah satu keunggulan kapal itu ternyata ada bilik gundik di dalam kapal-kapal kerajaan Sriwijaya.
Walaupun fungsi bilik gundik masih perlu dipertanyakan apakah sesuai dengan nama yang diberikan, tapi prostitusi di masa kerajaan Jawa Kuno ternyata sudah ada.
Bahkan pada relief perahu bercadik ganda di Candi Borobudur menggambarkan perdagangan laut antarbangsa sebelum zaman pertengahan.
Memang di perahu-perahu yang berasal dari kepulauan Asia Tenggara, terdapat bilik-bilik bagi perempuan.
Bagi orang awam, miniatur perahu ini mungkin dianggap sama dengan perahu-perahu China, Persia, atau Mediterania yang sezamannya.
Namun, ada satu hal yang membuat perbedaan mendasar.
Perbedaan itu adalah adanya bilik-bilik bagi perempuan.
Model miniatur perahu ini juga bisa dilihat di Museum Angkut, Malang, Jawa Timur.
Pelaut-pelaut Nusantara memang membuat perahu-perahunya lebih besar dan lebih luas.
Tujuannya adalah untuk membuat bilik-bilik bagi perempuan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR