Apalagi jika pendapat mereka berbeda dengan orang lain, maka dia tidak segan untuk mengungkapkan hal tersebut.
Menurut Primbon Jawa, mongso Desta, Sotya Sinara Wadi, untuk mereka yang lahir pada tanggal 20 April hingga 12 Mei.
Sotya Sinar Wadi, berarti permata hati dalam mongso Desta ini berada di bawah pengaruh Batara Yamadipati.
Batara Yamadipati adalah putera Hyang Ismaya dari Ibu Dewi Kanestren, yang dalam dunia Pewayangan Batara Yamadipati adalah Dewa Pencabut Nyawa.
Sifatnya pantang mundur, bijaksana, dan tegas, walaupun tindak tanduknya sudah diperhitungkan terlebih dahulu dan pasti.
Mereka yang lahir pada mongso Desta itu kalem dan lemah dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan, tidak semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya selesai pada waktunya, karena mereka punya kiat sendiri, yaitu sistematis dan praktis, sehingga dengan santai dapat merampungkan pekerjaan.
Dalam pergaulan mereka sangat menyenangkan, tidak gampang percaya pada orang lain, tetapi memiliki sifat cemburu, dan senang mempelajari ilmu gaib.
Orang lain menganggapnya sebagai benar-benar dermawan, sehingga banyak orang datang meminta pertolongan padanya.
Penampilannya selalu tampak rapi dan menyakinkan, menonjolkan kegagahan dan perlente dengan rambut yang tersisir rapi.
Meskipun terlihat kalem, tetapi bila terpancing emosi, mereka bisa marah tidak tertahankan lagi, dan tidak dapat dikendalikan.
Dan bila sudah disakiti hatinya dan dikecewakan, maka mereka akan cepat mengambil keputusan yang drastis dan tidak mau lagi berhubungan.
Sementara, berdasarkan Wuku Sinta, wataknya adalah menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR