Soal penggunaan gas air mata, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi akhirnya angkat bicara.
Menurut Yunus, penggunaan gas air mata merupakan langkah antisipatif dari pihak keamanan.
Apalagi kejadian pada malam Minggu itu berlangsung dengan cepat.
Sehingga apapun langkah yang diambil oleh pihak keamanan, maka tentu sudah mereka pikirkan dengan baik.
"Pasca-pertandingan suporter turun ke lapangan dan pihak keamanan mengambil tindakan tersebut," ucap Yunus.
Selain itu, Yunus juga memastikan bahwa semua prosedur operasional standar (SOP) pertandingan Liga 1 sudah dikomunikasikan.
Termasuk kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"PSSI telah menyampaikan SOP penyelenggaraan sebuah kompetisi."
"Kami selalu workshop sebelum pertandingan dengan PT LIB, panpel, dan klub," jelasnya Yunus.
Meski begitu, Yunus sangat menyesalkan tragedi Kanjuruhan.
Oleh karenanya, dia akan menunggu hasil investigasi dan evaluasi dari semua pihak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR