Tak Heran Berani Tantang NATO, Terungkap Rusia Punya Senjata 'Penghancur' Barat Ini, Amerika Tak Berkutik!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Senjata Nuklir Rusia.
Ilustrasi - Senjata Nuklir Rusia.

Intisari-online.com - Keuntungan militer NATO mungkin hilang dari senjata generasi baru yang sedang diteliti dan dikembangkan oleh Rusia.

Rusia akan menghilangkan superioritas militer NATO dengan menggunakan sistem senjata terbaru ini jika terjadi konflik.

Hal ini diungkapkan, pakar Alexei Leonkov Direktur Komersial National Armory Magazine mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam wawancara dengan PolitExpert (PE).

Analis media dan militer telah membandingkan potensi militer Rusia dan NATO.

Untuk melawan 3,6 juta kekuatan Aliansi Atlantik Utara, Federasi Rusia dapat memobilisasi 1,01 juta tentara.

Selisih jumlah cadangan memang tidak terlalu besar (2,1 juta berbanding 2 juta).

Namun dari segi jumlah tank, Barat memiliki keunggulan dua kali lipat (106.000 berbanding 51.000) dan setara soal jumlah senjata (13.000).

Selain itu, dalam hal jumlah pesawat militer (22.800 unit) dan kapal angkatan laut dan kapal (1.600 unit), NATO berkali-kali lebih besar dari Rusia (skala Rusia masing-masing 4.200 dan 600 unit).

Tetapi menurut Leonkov, setiap konflik dengan NATO, termasuk yang berlarut-larut, tidak akan diselesaikan dengan cara konvensional, terlepas dari keuntungan aliansi.

Pada saat yang sama, ahli menekankan bahwa konflik nuklir juga dapat diperpanjang, karena serangan strategis tidak akan menyebabkan kehancuran total kekuatan militer.

Dalam hal ini, para pihak harus menggunakan cara lain untuk mencoba menghilangkan potensi militer yang tersisa dari pihak lain.

"Semua orang berpikir bahwa ketika mereka bertukar serangan rudal strategis, itu adalah akhir dari perang. Tidak, pertarungan tidak akan berakhir di sana."

"Banyak infrastruktur atau pangkalan militer dan sipil yang penting akan dihancurkan, tetapi masih akan ada bagian dari militer, dan mereka akan melanjutkan serangan melalui operasi militer. Senjata nuklir taktis akan digunakan secara aktif," kata Leonkov.

Keseimbangan kekuatan antara Rusia dan NATO tidak menjamin Aliansi Atlantik Utara mendapat keuntungan di dunia nyata, komentar pakar Alexei Leonkov.

Fakta bahwa formasi besar blok militer Barat akan dihancurkan oleh Angkatan Bersenjata Rusia tepat di perbatasan jarak jauh dengan bantuan rudal hipersonik, senjata yang tidak dapat diblokir oleh siapa pun di dunia.

Pakar Leonkov percaya bahwa kartu truf Rusia yang disebutkan di atas akan menghapus keunggulan numerik AS dan sekutunya di NATO.

Dalam hal senjata hipersonik, Moskow dengan percaya diri memimpin dunia.

"Di satu sisi, ya, kita tahu bahwa negara-negara NATO selalu mengungguli Rusia dalam hal senjata konvensional," katanya.

"Oleh karena itu, kami telah menciptakan sistem tempur khusus untuk menghilangkan keunggulan musuh," tambahnya.

"Kami telah menciptakan senjata presisi tinggi non-nuklir, rudal hipersonik dan tentu saja kami memiliki kemampuan nuklir kelas dunia. Moskow telah menciptakan sistem senjata yang mumpuni bisa menghantam objek apa pun," pakar Leonkov menekankan.

Baca Juga: Bukan Rudal Hipersonik Apalagi Senjata Nuklir, Inilah Senjata 'Remeh' Rusia yang Membuat Ukraina Kerepotan

Artikel Terkait