Intisari-Online.com - Rusia dan China akan mengadakan latihan militer bersama sejumlah negara lain.
Latihan militer antara Rusia dan China dilakukan saat ketegangan dengan barat meningkat.
Latihan Vostok 2022, nama latihan militer itu, akan berlangsung pada bulan September, dengan pasukan bergerak di daerah dekat timur Rusia dan Laut Jepang.
Lebih dari 50.000 tentara dan 5.000 unit senjata akan hadir saat China dan Rusia berupaya memperkuat hubungan militer mereka.
Negara-negara lain yang terlibat akan mencakup beberapa negara bekas Soviet, Cina, India, Laos, Mongolia, Nikaragua, dan Suriah.
Latihan militer dua negara militer terkuat di dunia itu telah menyebabkan ketakutan di NATO dan Amerika Serikat (AS).
Ingat Rusia terlibat perang dengan Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga hari.
Sementara agresi China meningkat terhadap Taiwan dan di Laut China Selatan adalah titik permusuhan lainnya.
Dengan Rusia dan China sedang meningkatkan kemampuan militer mereka, apakah NATO memiliki kekuatan untuk menghentikan mereka?
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (2/9/2022), pertama, NATO sejauh ini memiliki personel militer paling banyak dengan lebih dari lima juta tentara aktif.
Namun sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS).
Sementara China memiliki sekitar dua juta tentara dan Rusia hanya memiliki 850.000 tentara.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR