Selama itu, Pierre Tendean sebanyak 3 kali berhasil menyusup ke daratan Malaysia.
Salah satunya ketika menyamar sebagai turis dan berbelanja di toko-toko.
Untuk memperkuat penyamarannya, dia membeli banyak barang.
Misalnya jam tangan, rokok merk Commodore untuk ayahnya, hingga pakaian dan aksesoris impor untuk ibunya dan saudara-saudara perempuan.
Hingga saat ini, semua barang yang dibeli Pierre masih dipegang oleh Mitzi, kakak kandungnya.
Beberapa pakaian dan aksesoris yang pernah diberikan Pierre di antaranya jaket merah yang modelnya sama dengan Pierre. Tapi punya Pierre berwarna biru.
Ada juga ikat pinggang.
"Jaket biru inilah pakaian terakhir yang melekat di badan Pierre saat ia diculik pada dini hari, 1 Oktober 1965," ucap Abie Bisman atau Bung Sam, penulis dan editor buku Piere Tendean.
Kini, Pierre Tendean menjadi salah satu Pahlawan Revolusi.
Dan dia pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Baca Juga: Pengakuan Soeharto Saat Ditanya 'Bagaimana Anda Bisa Lolos dari Pembantaian G30S/PKI?'
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR