Intisari-Online.com - Kasus dugaan korupsi yangmenjerat oleh Gubernur PapuaLukas Enembe mendapat reaksi dari banyak pihak.
Salah satunya darimantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM), Lambert Pekikir.
Bahkanterkait Lukas Enembe, Lambert Pekikir sampai meminta hal ini kepada pemerintah Indonesia.
Apakah itu?
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (28/9/2022), sebagai mantan OPM, yang selalu bermusuhan dengan pemerintah Indonesia,Lambert Pekikir mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan Lukas Enembe.
Apalagi jika benar Lukas Enembe menggunakan uang ratusan miliar untuk hal tercela.
Sebab menurutLambert Pekikir, masih banyak warga Papua yang hidup dalam kesusahan.
Dengan adanya kasus ini, makahal inimembuktikan bahwa pemimpin Papua adalah orang-orang yang tidak peduli pada rakyatnya sendiri.
Oleh karenanya,Lambert Pekikir punya pesan untuk pemerintah Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di mana dia meminta KPK memeriksa Lukas Enembe dengan tegas.
Jika benar dia menyalahgunakan uang rakyat, maka sudah sepantasnya dihukum setimpal.
Hal ini harus dilakukan oleh pemerintah Indoenesia dan KPK agar nantiknya tidak muncul gejolak di Papua.
Mengingat situasi di Papua lebih 'panas' dibanding wilayah di Indonesia lainnya.
"Saat ini, masyarakat sedang menunggu apa tindakan pemerintah Indonesia," ucapLambert seperti dilansir dariTribunJabar.id.
"Apakah pemerintah bisa bertindak tegas. Jika bisa, bagaimana mereka membuktikan Lukas Enembe bersalah."
Meski begitu,Lambert menyampaikan satu hal penting.
Menurutnya jika nanti ada gejolak muncul dan itu mengatasnamakan OPM, makaLambert yakin itu adalah OPM palsu.
“Kalau ada OPM di markas-markas yang angkat senjata, tembak orang hanya karena gubernur, hanya karena seorang bupati, itu OPM buatan dia."
"Dia yang kasih makan, supaya bisa tantang negara, karena dia punya pasukan,” tutupLambert.