Kini, bisa Anda lihat bahwa Presiden China yang terpilih selain memiliki militer, mereka juga pemimpin Partai Komunis Tiongkok.
Oleh karenanya, sangat kecil ada kemungkinan orang yang menggantikan Xi Jinping.
Sejak Republik Rakyat China didirikan pada tahun 1949, Partai Komunis Tiongkok telah memegang kendali tunggal atas pemerintah.
Peran itu biasanya termasuk menjadi ketua militer negara, dan memegang gelar seremonial "presiden".
Namun sejak era Mao Zedong, bapak pendiri Komunis China dan Pemimpin China dari tahun 1949 hingga 1976, pemimpin tertinggi negara itu biasanya memiliki pengaruh yang jauh lebih besar atas proses ini daripada yang disarankan oleh aturan tertulis.
Selama bertahun-tahun, Mao tidak menyebutkan penggantinya.
Namun di bulan-bulan terakhir hidupnya, Mao menamai dan kemudian membuang penerusnya satu demi satu.
Pengganti Mao yang dipilih, Hua Guofeng, memang menjadi pemimpin tertinggi negara itu setelah kematian Mao pada tahun 1976.
Tetapi dia hanya mencapai sedikit, dan pada tahun 1977, ada tekanan untuk menggulingkannya demi Deng Xiaoping.
Pada tahun 1981, Deng Xiaoping telah merebut kekuasaan.
Selama kepemimpinan Deng Xiaoping, ratusan juta warga China telah berkembang dari kemiskinan menjadi kelas menengah, dan China telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.
Ketika Deng mengundurkan diri pada tahun 1989, ia menciptakan krisis suksesi sendiri.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR