Intisari-Online.com - Xi Jinping sudah menjadi Presiden China sejak tahun 2012.
Sejak menjadi Presiden China, Xi Jinping telah mengawasi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dan memperkuat posisi China sebagai negara adidaya ekonomi dan geopolitik.
Xi Jinping juga berhasil memusatkan kekuasaannya atas politik dalam negeri.
Lalu mendadak muncul rumor bahwa Xi Jinping dikudeta. Benarkah hal itu?
Soal rumor kudeta terhadap Xi Jinping kemungkinan besar tidak mungkin terjadi.
Karena pada tahun 2018, Xi Jinping telah mencabut batas dua masa jabatan untuk memegang jabatan presiden.
Dengan ini, maka ada jalan terbuka baginya untuk tetap berkuasa setelah tahun 2023.
Apalagi bisa dibilang, Presiden Xi Jinping adalah pemimpin China yang paling kuat sejak Deng Xiaoping, arsitek reformasi ekonomi yang mengubah China dari negara agraris yang miskin menjadi kekuatan ekonomi utama.
Dilansir dari theprint.in pada Minggu (25/9/2022), sebelum Xi Jinping menjadi pemimpin China, Partai Komunis Tiongkok memiliki sistem untuk pemindahan kekuasaan secara damai.
Sistem ini, sebagian besar, dianut oleh Jiang Zemin dan Hu Jintao, dua pemimpin yang mendahului Xi di kantor.
Namun di masa lalu, kurangnya kepercayaan pada rencana suksesi untuk transisi kekuasaan secara damai telah menyebabkan pertikaian di dalam partai yang berkuasa.
Pada akhirnya, militer China ikut campur dalam politik dalam negeri.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR