Lebih Gila-gilaan daripada Perang Rusia-Ukraina, Ini Janji Joe Biden Jika China Berani Menyerang Taiwan, Ngotot Lakukan Hal 'Brutal' Ini kepada Xi Jinping

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) tidak pernah terlibat secara langsung dalam sebuah perang sejak beberapa tahun terakhir.

Apalagi melihat status Amerika Serikat (AS) sebagai negara militer terkuat di dunia.

Meski begitu, beberapa kali militer AS membantu negara-negara sekutunya dalam perang.

Sebut saja perang Rusia dan Ukraina, di mana militer AS menjadi salah satu negara yang paling banyak mengirimkan senjata.

Selain Ukraina, rupanya AS menaruh perhatian lebih pada Taiwan.

Hal ini karena konflik China dan Taiwan yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan Presiden ASJoe Biden telah berjanji bahwa pasukan AS akan langsung memerangi pasukan China jika Beijing memutuskan untuk menyerang Taiwan.

Itu adalah jawaban Presiden Biden ketika dia ditanya selama 60 menit wawancara CBS yang disiarkan pada hari Minggu (18/9/2022) kemarin.

Katanya pasukan AS akan mempertahankan pulau yang diperintah sendiri jika diserang oleh China.

"Ya, jika ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucap Presiden Biden seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (19/9/2022).

Diminta untuk mengklarifikasi jika, tidak seperti di Ukraina, ini berarti pasukan AS akan terlibat langsung dalam pertempuran, dia menjawab "ya".

Tanggapan Biden bukan pertama kalinya ia tampak melampaui kebijakan tradisional AS di Taiwan.

Namun itu lebih jelas dari beberapa pernyataan sebelumnya tentang komitmennya untuk mengerahkan pasukan AS untuk mempertahankan negara pulau itu jika terjadi invasi.

Jika ini terjadi, maka ini akan menjadi pertama kalinya sejak Perang Korea pada awal 1950-an bahwa pasukan AS dan China akan terlibat dalam pertempuran langsung.

Secara tradisional, ASmemiliki kebijakan "ambiguitas strategis" jangka panjang dalam kaitannya dengan kemungkinan menanggapi serangan militer di Taiwan.

Namun juru bicara Gedung Putih mengklaim bahwa kebijakan AS di Taiwan tidak berubah.

"Presiden telah mengatakan ini sebelumnya, termasuk di Tokyo awal tahun ini."

"Dia juga menjelaskan bahwa kebijakan Taiwan kami tidak berubah. Itu tetap benar."

Sikap Presiden Biden itu tentu akan membuat China semakin memusuhi AS. Terutama setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan oleh pada bulan lalu.

Sebab Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk membawa Taiwan di bawah kendali Beijing.

Baca Juga: Singgung Soal Amerika dan Barat, Terkuak Rencana PertemuanVladimir Putin dan Xi Jinping yang Langsung Gemparkan Seantero Dunia, Rusia dan China Akan Jalin Kerja Sama Ini

Artikel Terkait