Intisari-Online.com - Setelah kemunculan"Bjorka", seorang hacker yang membocorkan sejumlah data dan informasi, pemerintah Indonesia dilaporkan sudah menangkapnya.
Namun rupanya Bjorka yang ditangkap oleh pemerintah Indonesiasalah sasaran semua.
Contohnya ada dua orang pemuda yang dituduh sebagai Bjorka.
Mereka adalah pemuda 17 tahun asal Cirebon dan pemuda inilah MAH (21) asal Madiun.
Tapi faktanya,Bjorka yang asli masih berkeliaran di dunia maya.
Bahkan dipantau oleh kompas.com pada Sabtu (17/9/2022), akun Telegram dandi Breached Forums milik Bjorka masih online.
BahkanBjorka sendiri menanggapi isu penangkapan dirinya.
KataBjorka, pemerintah Indonesia sudah salah tuduh dan salah tangkap.
Dan kesalahan pemerintah itu karena mereka menerima informasi yang salah alias keliru dari Dark Tracer.
Melihat kesalahan pemerintah Indonesia,Bjorka pun tertawa.
"LOL (Laugh Out Loud/tertawa terbahak-bahak)."
"Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia,” tulis Bjorka dalam thread di Breached Forum.
DiBreached Forum,Bjorka memang menuliskan sebuah utas atau thread yang berjudul "The Indonesian Government is Looking For Me?" (Apakah Pemerintah Indonesia Sedang Mencari Saya?).
Dan utas itu sudah diunggah sejakKamis pagi (15/9/2022) diBreached Forum.
Memang apa ituDark Tracer yang dimaksud Bjorka?
Rupanya,Dark Tracermerupakansebuah platform intelijen dan investigasi dark web populer yang aktif di media sosial Twitter.
Di Twitter, nama akunnya adalah @darktracer_int.
Diduga kuat bahwaDark Tracer menyebarkan informasi Bjorka. Tapi itu semua salah.
Tak tanggung-tanggung,Bjorka menyebut Dark Tracer salah besar.
"Untuk Dark Tracer, ini adalah kesalahan Anda karena memberi informasi yang salah."
Sebab gara-gara itu, beberapaanak muda Indonesiatelah ditangkap dandiinterogasi oleh pemerintah Indonesia.