Intisari-Online.com – Tengkorak laki-laki yang ditemukan di kuburan Nefteprovod II di situs arkeologi Anzhevsky, tepat di sebelah tenggara Kanask ini telah menjadi subjek penelitian selama setahun.
Tengkorak itu menjadi objek penelitian bagaimana petugas medis Zaman Perunggu berhasil melakukan operasi otak.
Tengkorak yang ditemukan di Anzhevsky memiliki lubang yang dibuat dengan hati-hati yang dihasilkan dari operasi trepanasi awal yang dilakukan pada ‘pasien’ ketika dia berusia sekitar 30 atau 40 tahun.
‘Trepanning’ adalah operasi di mana lubang sengaja dibuat di tengkorak, biasanya untuk melepaskan tekanan tengkorak.
Namun, ini bukan kasus trepanning pertama yang ditemukan di Siberia.
Salah satunya pernah ditemukan sepanjang perjalanan kembali ke periode Neolitik.
Operasi yang dilakukan pada objek tengkorak di Siberia ini dilakukan lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Yang paling menarik bagi para ilmuwan adalah sepertinya pasien itu benar-benar selamat dan hidup untuk beberapa waktu setelahnya.
Tulang di sekitar tengkorak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, dan ada bukti reaksi inflamasi pada lempeng tulang itu sendiri.
Para ahli percaya bahwa pemilik tengkorak itu meninggal akibat peradangan jangka panjang di sekitar otak yang disebabkan oleh operasi.
Lalu, yang ingin para ilmuwan itu ketahui adalah bagaimana pasien berhasil melewati sesuatu seperti itu tanpa merasa tertekan.
Tengkorak itu milik seorang pria dari orang Karasuk kuno atau kelompok orang lain yang serupa.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR