Intisari-Online.com – Bila Anda mendapati seutas benang yang menjuntai pada pakaian yang Anda kenakan, Anda pasti merasa jengkel.
Tetapi, ketika seutas benang itu berusia lebih dari 3.000 tahun, tentu akan membuat Anda penasaran.
Para arkeolog menemukan seutas benang halus yang dililitkan pada sebuah gelendong di Inggris.
Artefak rapuh itu ditemukan selama penggalian di Petersborough, Inggris.
Lokasi yang dikerjakan para arkeolog itu juga dikenal sebagai Must Farm.
Para ahli percaya bahwa desa itu ditinggalkan karena kebakaran yang merusak pemukiman.
Berbagai macam benda ditemukan di tempat ini, termasuk artefak unik ini.
Menariknya dari benda rumah tangga yang biasa ini adalah kondisinya sangat menakjubkan mengingat usianya yang sudah tua itu.
Para ahli percaya bahwa pengawetan benang itu karena terbuat dari serat tumbuhan yang kemudian dikarbonisasi selama kebakaran.
Benang itu kemudian tergenang air yang membantu mengawetkannya selama bertahun-tahun.
Benang itu ketika ditemukan berwarna cokelat kehijauan, bisa jadi warna itu sama sekali berbeda bertahun-tahun yang lalu.
Sayangnya, para ahli tidak percaya bahwa mereka dapat mengembalikan warna benang itu ke warna aslinya.
Must Farm menjadi tempat banyak penemuan menarik.
Para arkeolog menemukan berbagai macam benda termasuk pot, kepala kapak, perhiasan kaca, bahkan tekstil tenun.
Para ahli masih tidak tahu bagaimana kebakaran itu terjadi, tetapi mereka percaya bahwa itu dilakukan dengan sengaja.
Barang-barang sehari-hari ini membantu memberikan pandangan yang lebih baik kepada para arkeolog tentang seperti apa kehidupan ribuan tahun yang lalu.
Peristiwa yang terjadi di Must Farm begitu dahsyat, sehingga para ahli sekarang membandingkan kota yang terbakar ini dengan kota Pompeii yang terkenal.
Para arkeolog menyelesaikan penggalian mereka di Must Farm, lalu memulai proses pelestarin pada semua barang yang mereka temukan, dan berharap proses ini selesai dalam beberapa tahun.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari