Find Us On Social Media :

Berusia 2.000 Tahun, Dapur Pompeii yang Direkonstruksi Ungkapkan Bagaimana Cara Orang Romawi Memasak, Sedikit Berbeda dengan Kita Saat Ini

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 17 Agustus 2022 | 13:00 WIB

Rekonstruksi dapur di Pompeii, lengkap dengan wajan, kuali, dan gerabahnya.

Intisari-Online.com – Sebuah dapur yang berusia 2.000 tahun telah dirombak dan dipasang kembali dengan persediaan yang akurat secara historis.

Itu dilakukan untuk memberikan gambaran kepada wisatawan, seperti apa kehidupan sehari-hari warga Pompeii.

Bukan sembarang dapur, dapur ini adalah untuk Fullonica di Stephanus, binatu mewah berlantai tiga di jantung kota.

Tempat itu menjadi yang populer bagi bangsawan Romawi yang kayu di Pompeii untuk mengirim cucian mereka, termasuk toga mereka, untuk dicuci.

Tentu saja, yang dimaksud itu adalah binatu Romawi, yang berarti mereka menggunakan campuran tanah liat dan urin untuk mencuci pakaian mereka, bukan deterjen seperti yang kita gunakan sekarang.

Rekonstruksi dapur itu selesai pada 25 Juli 2022, sebagai bagian dari proyek baru yang dirancang oleh Pengawas Arkeologi Pompeii untuk menciptakan gambaran kehidupan nyata tentang bagaimana orang Romawi kuno hidup, bernapas, bermain, dan makan.

Dapur itu sekarang terlihat hampir persis seperti yang mereka gunakan pada 2.000 tahun yang lalu.

Para arkeolog dan peneliti memasang dapur itu lengkap dengan pemanggang logam, barang pecah belah dari gerabah, panci, dan wajan.

Rupanya cara memasak orang Romawi tampak sedikit berbeda dengan kita saat ini.

Mereka tidak memiliki kompor gas atau listrik untuk memasak makanan mereka.

Dapur mereka dilengkapi dengan bak yang dirancang khusus untuk menyalakan api dan diisi dengan arang panas.

Melansir History Things, seperti diketahui dari gambaran pada tembikar dan mosaik dalam tulisan sejaraan dan dokumen kontemporer lainnya, makanan basah seperti sup dan semur dimasak dalam panci dan wajan yang diletakkan di atas tripod, seperti tripod kamera itu, membuat panci atau wajan tetap berdiri, dan tidak langsung terkena api.