Intisari-Online.com – Para arkeolog telah menemukan kuali dari suku Maya berusia sekitar 2.000 tahun di sebuah gua di Playa del Carmen, Quintana Roo, Meksiko.
Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) mengumumkan bahwa panci ‘gaya cokelat’ setinggi 13 meter itu berasal dari periode pra-klasik akhir 300 SM hingga 250 SM.
Studi sebelumnya telah mengkonfirmasi nilai kakao di wilayah tersebut.
Masyarakat modern yang banyak memuja cokelat, kakao, yang merupakan tanaman asal cokelat, diyakini lebih ilahi bagi suku Maya Kuno.
Biji kakao Theobroma difermentasi, dipanggang, digiling, dapat ditelusuri ke Mokaya dan orang-orang pra-Olmec lainnya, dengan bukti minuman cokelat yang berasal dari tahun 1900 SM.
Suku Maya menganggap biji kakao sebagai hadiah dari para dewa dan bahkan menggunakannya sebagai mata uang karena nilainya.
Arkeolog INAH José Antonio Reyes Solís dan Enrique Terrones González mengunjungi sebuah gua di properti Playa del Carmen yang dimiliki oleh asosiasi keagamaan setelah menerima laporan dari ahli biologi dan speleolog Roberto Rojo.
Reyes mengatakan mereka menemukan kuali di dekat dinding timur Cueva de la Cruz (Gua Salib), di mana peninggalan keramik sebagian terendam sedimen.
Meski sudah tua, kuali itu masih utuh, katanya.
Kuali kuno itu difoto sebelum dipindahkan menggunakan ‘proses yang cermat’, kata INAH.
Mencatat bahwa kuali itu melewati rantai manusia untuk memastikannya tidak rusak.
Relik tersebut kemudian dipindahkan ke Museum Maya Cancn, untuk kemudian diperiksa dan diukur dengan cermat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR