Intisari-Online.com – Banyak kisah legenda mengelilingi Kerajaan Garamantes yang misterius.
Kerajaan Garamantes ini dulunya terletak di oasis Fezzan, Libya.
Masyarakat asli Gurun Sahara ini memiliki kota-kota, pertanian oasis yang berkembang, pencapaian teknologi, dan kontak perdagangan dengan Mediterania dan Afrika Sub-Sahara.
Selama periode Neolitik di Afrika (1000 SM) dan sampai sekitar waktu Penaklukkan Arab pada abad ke-7 Masehi, Garamantes mengembangkan masyarakat yang canggih.
Kerajaan Garamantes ini memiliki ibu kota Garama yang dibentengi dengan kota-kota lain.
Terorganisir secara politik dalam konfederasi, Kerajaan Garamantes diperintah oleh seorang raja.
Garamantes bukanlah orang barbar gurun yang tinggal di satu atau dua kota kecil dan beberapa pemukiman yang tersebar di wilayah Gurun Sahara yang luas.
Jika seseorang punya pendapat seperti itu tentang orang-orang Garamantes, berarti salah besar!
Masyarakat maju yang luar biasa ini hidup dikelilingi oleh Gurun Sahara, gurun terbesar di dunia, yang curah hujan rata-ratanya hanya setengah inci setiap tahun, namun Garamantes berkembang, begitu pula pertanian mereka.
Penduduk Garamantes adalah peternak sapi dan kuda, kusir, dan kuda ringan.
Mereka adalah pembangun terampil yang memiliki pengetahuan arsitektur.
Masyarakat yang memiliki banyak akal ini membangun jaringan saluran irigasi bawah tanah sepanjang 3.000 mil (sekitar 4.800 km), yang memanfaatkan persediaan air fosil alami yang ada lebih dari 40.000 tahun yang lalu ketika hujan terakhir turun dengan lebat di daerah tersebut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR