Karena Israel kuno adalah masyarakat patriarki, peran perempuan dibatasi.
Sementara pengalaman perempuan bervariasi menurut komunitas dan abad di mana mereka tinggal, kehidupan perempuan Yahudi biasa berpusat pada keluarga mereka.
Kehidupan religius wanita Yahudi biasa sulit direkonstruksi.
Wanita Yahudi menikah di usia remaja (rata-rata usia bervariasi menurut geografi dan periode waktu, dari 13 hingga 18) dan pergi untuk tinggal bersama keluarga suami mereka.
Teks-teks Yahudi dari periode itu, yang ditulis secara eksklusif oleh pria, menawarkan sedikit informasi tentang pengalaman wanita secara historis yang sebenarnya.
Sebaliknya, tulisan-tulisan para rabi terutama bersifat preskriptif, menguraikan perilaku yang diinginkan dan tidak diinginkan.
Akan tetapi, bukti arkeologis menunjukkan bahwa beberapa wanita Yahudi menghadiri kebaktian sinagoge di komunitas Diaspora pada zaman kuno.
Diketahui juga bahwa ada jimat kuno yang digunakan oleh wanita untuk menarik hati pria atau sebagai perlindungan diri sendiri.
Baca Juga : Kisah Neturei Karta, Sekte Yahudi Ortodoks yang Ingin Bubarkan Israel dan Bela Palestina
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR