Sebilah Pisau yang Ditentang Kuat Ma'ruf Jadi Bukti Sakti, Ternyata Dirinya Justru Menjadi Sosok Paling Marah hingga Bernafsu Bunuh Brigadir J Karena Hal Ini

Khaerunisa

Editor

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Intisari-Online.com - Dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, diketahui terdapat adegan di mana sopir Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, sempat membawa pisau.

Pisau tersebut kemudian diserahkan kepada seorang ajudan Ferdy Sambo.

Terungkap untuk apa pisau tersebut dalam rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Kuat Ma'ruf marah terhadap Brigadir J.

Kuat Ma'ruf termasuk salah satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Menurut polisi, Kuat berperan membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J di rumah dinas Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Ia sendiri merupakan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, ia merangkap sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi.

Terungkap Kuat Ma'ruf membawa pisau dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan pada Selasa (30/8/2022) kemarin.

Dalam reka ulang adegan tersebut digambarkan Kuat mulanya berada di ruang tengah lantai satu rumah Sambo saat Brigadir J ditembak.

Dia melihat langsung proses eksekusi di mana Sambo memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E menembak Yosua.

Selain Kuat, di ruangan itu juga terdapat ajudan Putri Candrawathi yang kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka, Ricky Rizal atau Bripka RR.

Adegan berlanjut pada peristiwa ketika Kuat membawa dan menyerahkan pisau ke seorang ajudan Ferdy Sambo

Ia keluar dari rumah Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas.

Dia menuju jalan di depan rumah mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Kuat kemudian menyerahkan dua bilah pisau ke seorang ajudan Sambo bernama Prayogi di belakang mobil toyota kijang Toyota Kijang Innova warna hitam berpelat nomor B 1 MAH.

Melansir kompas.com, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan peruntukkan dari pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf.

Ia menjelaskan, pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf itu untuk mengancam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan (J) diancam squad-squad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau, mengancam kalau almarhum J naik ke atas (rumah Sambo)," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/8/2022).

Adapun lantai atas yang dimaksud adalah kamar tempat istri Sambo, Putri Candrawathi, sedang beristirahat.

Lebih lanjut, Agus menekankan tidak ada kontak fisik dari pisau yang Kuat Ma'ruf bawa kepada Brigadir J.

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya. Dikuatkan keterangan saksi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa pisau itu dibawa-bawa Kuat Ma'ruf karena dia marah.

Dikatakan bahwa Kuat geram lantaran Brigadir J dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap istri Sambo, Putri Chandrawathi, di Magelang.

"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," kata Taufan dalam program GASPOL Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Selain adegan tersebut, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J juga memperlihatkan adegan Kuat Ma'ruf berada di dalam kamar di rumah Magelang bersama Putri Chandrawathi.

Menurut Taufan, peristiwa itu menggambarkan detik-detik ketika Kuat diperintahkan Putri untuk menginformasikan peristiwa pelecehan itu ke Sambo.

"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun (dari kamar di lantai dua rumah Magelang), Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.

"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," ucapnya.

Terkait dua bilah pisau yang sempat dibawa Kuat Ma'ruf, Timsus telah menyitanya.

Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan, pisau itu disita sebagai barang bukti terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang," kata Andi saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga: Pantas Pernah Nyaris Kabur Saat Ditetapkan Jadi Tersangka, Rupanya Kuat Ma'ruf Punya Peran Ini Dalam Pembunuhan Brigadir J, Sampai Identitas Masa Lalunya Pernah Dibongkar Deolipa Yumara

(*)

Artikel Terkait