Rekonstruksi ini juga menggambarkan adegan di ruangan Sambo di lantai 3 rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, yang diduga terjadi sesaat sebelum penembakan atau Jumat (8/7/2022).
Di ruangan itu, mulanya Sambo dan Putri duduk berdampingan di sofa.
Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Putri tampak sempat menundukkan kepalanya.
Tak lama, dia seperti menyekakan tangan ke wajah. Sambo, dengan kedua tangannya yang diborgol, lalu memeluk Putri.
Ferdy Sambo juga mencium kepala istrinya. Sementara itu,Putri menyambut pelukan Sambo.
Selama beberapa detik, Putri membenamkan wajah di pelukan suaminya.
Setelah itu, tampak Sambo mengeluarkan alat komunikasi handy talkie (HT).
Diduga, dia memanggil tiga anak buahnya yakni Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
5. Bharada E mengambil pistol
Proses rekonstruksi juga memperlihatkan Bharada E yang mengambil pistol milik Brigadir J.
Sesaat sebelum penembakan, Eliezer diduga mengambil pistol dari laci mobil Sambo.
Mobil itu terpakir di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling.
Adegan rekonstruksi memperlihatkan Bharada E yang mendekati mobil Toyota Kijang Innova warna hitam berpelat nomor B 1 MAH. Dia lalu berjalan menuju pintu depan sebelah kiri mobil dan langsung membuka laci dasbor.
Dari dalam laci dasbor itu, Eliezer mengambil sepucuk senjata api replika, yang lantas dia masukkan ke dalam sebuah tas selempang kecil berwarna hitam.
Setelahnya, Bharada E beranjak menuju ke bangku yang berada di seberang rumah Sambo. Di tempat itu, dia menemui dua anak buah Sambo lainnya yang kini juga telah menjadi tersangka, yakni Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.
Diduga, tak lama dari adegan tersebut, Brigadir J dieksekusi.
Seperti yang sebelumnya disampaikan polisi, tak ada insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Sambo sebagaimana narasi yang beredar di awal.
Peristiwa sebenarnya, Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Kemudian setelah itu, Ferdy Sambo menembakkan pistol milik Brigadir J ke dinding-dinding rumahnya supaya seolah terjadi tembak-menembak.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR