Intisari-Online.com - Nama Brigjen Hendra Kurniawan sudah sejak awal disebut dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Meski nama Brigjen Hendra Kurniawan tidak menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, namun dia melakukan beberapa hal.
Salah satunya Brigjen Hendra Kurniawan diduga adalah sosok yang melarang pihak keluarga Brigadir J untuk membuka peti jenazah Brigadir J.
Hal itu terjadi ketika jasad Brigadir J tiba di rumah duka di Jambi pada Sabtu (9/7/2022).
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J, mengatakan pada saat itu Brigjen Hendra Kurniawan masuk ke dalam rumah tanpa izin dan langsung menutup pintu.
Tidak hanya itu, dia juga melarang semua anggota keluarga Brigadir J untuk memegang ponsel.
Bahkan juga tidak boleh merekam dan mengambil gambar.
Brigjen Hendra Kurniawan yang sebelumnya berpangkat Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri ini lantas disebut memojokkan pihal keluarga Brigadir J.
"Sebagai Karo Paminal di Jambi, dia terkena mengintimifasi keluarga almarhum," ucap Kamaruddin pada Selasa (19/7/2022) lalu.
Menurut Johnson Panjaitan, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J lainnya, Brigjen Hendra Kurniawan juga meminta keluarga Brigadir J untuk tidak membuka peti jenazah Brigadir J.
Karena kejadian ini, Brigjen Hendra Kurniawan menjadi salah satu anggota Polri yang dicopot dari jabatannya.
Dia lalu dimutasi sebagai perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Meski kini tidak menjadi tersangka seperti mantan atasannya, Ferdy Sambo, nama Hendra Kurniawan kembali menjadi sorotan.
Apa lagi kontroversi Jenderal bintang satu tersebut?
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (23/8/2022), nama Hendra Kurniawan kembali disebut dalam rapat anggota DPR pada Senin (22/8/2022) kemarin.
Kemarin, anggota DPR memang mengadakan rapat kerja Komisi III bersama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hingga Komnas HAM.
Hal ini terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Lalu nama Hendra Kurniawan disinggung oleh anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.
Di mana Arteria Dahlan menyoroti gaya hidup mewah Hendra Kurniawan yang katanya kerap gonta-ganti mobil.
Awalnya, Arteria lebih menyoroti kinerja Kompolnas dalam mengawasi para anggota Polri.
Lalu dia menyebut nama Hendra Kurniawan dan gaya hidupnya.
Menurut Arteria, bagaimana mungkin seorang anggota Polri yang memegang jabatan Karo Paminal bisa memiliki gaya hidup seperti itu.
"Ini kan kasatmata, Pak," kata Arteria.
"Kita enggak bisa ngomongin person akhirnya saya ngomong person lah."
"Set, masuk, mobilnya apa, taruh (mobil) lagi, taruh (mobil) lagi."
"Ini sudah di luar daripada (kemampuan) seorang karo, Pak, di Mabes Polri," jelas Arteria.
Oleh karenanya, Arteria berharap gaya hidup mantan Karo Paminal itu bisa diselidiki.
Ini agar semua kejanggalan-kejanggalan dalam kasus pembunuhan Brigadir J bisa terungkap.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR