Intisari-Online.com - Kasus pembunuhan Brigadir J telah banyak merusak citra Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sebab kasus pembunuhan Brigadir J itu telah menyeret banyak anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai tersangka.
Salah satunya adalah Ferdy Sambo yang seorang polisi berbintang 2.
Selain itu, ada puluhan anggota Polri lainnya yang dicopot dari jabatan karena dianggap tidak profesional dalam menangani kasus ini.
Alhasil kini Polri menjadi bulan-bulanan seluruh warga Indonesia.
Padahal menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tingkat kepercayaan publik kepada Polri sempat meningkat sejak Desember 2021 hingga Juli 2022.
Akan tetapi, semenjak kasus pembunuhan Brigadir J diumumkan, tingkat kepercayaan publik itu menurun drastis.
Bahkan Kapolri Sigit menyakini bahwa kasus pembunuhan berencana yang melibatkan sejumlah anggota Polri itu menjadi pertaruhan bagi Polri sendiri.
"Ini menjadi pertaruhan kita bersama," ucap Kapolri Sigit seperti dilansir dari kompas.com pada Jumat (19/8/2022).
"Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti."
Ya, Kapolri Sigit sedang berupaya keras untuk mengembalikan citra polisi Indonesia ke tren positif.
Salah satu caranya adalah pihak mereka siap berkomitmen 100% untuk mengusut tuntas kasus ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR