Rugi Besar Karena Perang di Ukraina, Rusia Terpaksa Keluarkan 'Senjata Bobroknya' dari Gudang untuk Diperbaiki oleh Negara Sekutunya Ini

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Perang Rusia Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu menghabiskan biaya yang sangat besar pada kedua belah pihak.

Terutama biaya untuk pengadaan senjata.

Ukraina memperoleh pasokan senjata dari negara-negara Barat untuk melawan Rusia.

Namun, Rusia mengandalkan senjata miliknya sendiri dalam perang di Ukraina.

Padahal, selama perang, banyak senjata militer Rusia yang rusak dan hancur.

Meski demikian, Rusia terus memenuhi pasokan senjata miliknya karena perang masih terus berlanjut.

Salah satunya yakni dengan memperbaiki senjata-senjata yang selama ini tersimpan di gudang senjatanya.

Melansir The Jerusalem Post, Sabtu (21/8/2022), peralatan penerbangan Rusia akan diperbaiki dan dipulihkan oleh Kementerian Pertahanan Belarusia untuk layanan dalam Perang Rusia-Ukraina, menurut klaim oleh Direktorat Intelijen Ukraina pada Sabtu tentang kontrak baru antara kedua pemerintah.

GUR, badan Intelijen Ukraina, mengklaim bahwa pabrik perbaikan pesawat ke-558 bekerja terutama pada pesawat jenis MiG-29 dan turunannya.

Mereka mengklaim bahwa pesawat ini dibawa keluar dari gudang untuk digunakan dalam Perang Rusia-Ukraina.

Rusia dilaporkan telah menarik peralatan militer lama yang disimpan dalam penyimpanan jangka panjang untuk menggantikan kerugian yang diderita selama invasi ke Ukraina.

Namun, menurut klaim Ukraina, pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukannya karena korupsi dan kondisi peralatan yang buruk.

"Perangkat optik dan elektronik yang mengandung logam mulia dicuri dari kendaraan tempur," kata GUR.

Badan intelijen melaporkan bahwa banyak dari tangki penyimpanan Divisi Tank ke-4 "benar-benar dibongkar," dan beberapa tidak memiliki mesin.

Militer Rusia juga telah memulihkan kendaraan militer Ukraina yang direbut, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian mengumumkan pada pertengahan April bahwa mereka telah mendirikan fasilitas perbaikan "praktis di garis depan," untuk memulihkan pengangkut personel lapis baja dan tank.

Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Rusia telah kehilangan 234 pesawat dan 197 helikopter sejak perang dimulai.

Namun, Oryx, yang secara visual mengkonfirmasi penghancuran kendaraan dalam Perang Rusia-Ukraina menggunakan intelijen open-source, telah mencatat 49 pesawat Rusia hancur dan 50 helikopter hilang.

Baca Juga: Selama Ini Hanya Kambing Hitamkan China Sebagai Tukang Jiplak, Amerika Rupanya Tak Jauh Beda, Jiplak Pesawat Rusia dengan Cara yang Licik Ini

Artikel Terkait