Geger Ibu Muda Meninggal saat Lomba Balap Karung, Ternyata Baru 2 Bulan Melahirkan dan Punya Riwayat Penyakit Ini

Khaerunisa

Editor

Seorang ibu muda asal Tasikmalaya meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.
Seorang ibu muda asal Tasikmalaya meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.

Intisari-Online.com - Viral video menggegerkan seorang ibu muda meninggal saat mengikuti lomba balap karung.

Video viral tersebut memperlihatkan seorang wanita yang terjatuh saat lomba balap karung hingga membuat warga yang tadinya bersorak jadi menjerit histeris.

Dalam video yang beredar, terlihat ada tiga orang yang mengikuti lomba balap karung.

Seperti lomba balap karung biasanya, ketiga peserta dalam video berjingkrak-jingkrak beradu cepat.

Sorak-sorai warga pun mengiringi perlombaan khas yang biasanya memang banyak diadakan dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Salah seorang peserta lomba awalnya bisa melesat lebih cepat dibanding peserta lain, hingga ia berhasil mencapai titik akhir lalu berusaha kembali ke titik awal.

Namun, peristiwa tak terduga terjadi setelah wanita tersebut berputar, ia malah jatuh tersungkur dengan posisi telungkup.

Napas wanita tersebut tersengal-sengal hingga akhirnya pingsan.

Sempat dibawa ke klinik terdekat, namun nyawa wanita tersebut tidak tertolong.

Diketahui wanita tersebut adalah Rini (24), warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Cihideung.

Peristiwa tersebut terjadi di Tasikmalaya pada Rabu (17/8/2022).

Rupanya, ibu muda ini baru saja 2 bulan melahirkan dan memiliki riwayat penyakit yang berisiko jika harus melakukan aktivitas fisik berat dan mendadak. Apa kata dokter?

Rini Baru 2 Bulan Melahirkan dan Punya Riwayat Penyakit Hipertensi

Melansir kompas.com, dari hasil pemeriksaan, Rini diketahui baru dua bulan melahirkan bayi dan ia mendapat serangan hipertensi.

Disebut bahwa sebelum perlombaan, sejumlah warga setempat sempat melarang Rini mengikuti lomba balap karung.

Aef Saefudin (43) bercerita jika beberapa warga sempat melarangnya karena baru dua bulan melahirkan.

Namun, ia juga mengatakan korban terlihat semangat mengikuti perlombaan sebelum kejadian.

Terkait kematian Rini, Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono mengatakan pihak keluarga menganggap jika meninggalnya ibu 29 tahun itu adalah musibah.

Setelah kejadian tersebut jenazah Rini pun langsung dimakamkan di pemakaman umum.

"Keluarga korban setelah mengetahui musibah itu telah ikhlas atas kejadian itu.

"Mereka tidak akan menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Karena, kejadian yang dialaminya itu merupakan musibah dan keluarga juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," katanya.

Bahaya Penderita Hipertensi Lakukan Aktivitas Fisik Berat hingga Fenomena Kematian Mendadak

Dokter penyakit dalam Andi Khomeini Takdir mengatakan, pasien dengan riwayat hipertensi memiliki risiko yang cukup berbahaya ketika harus melakukan aktivitas fisik berat dan mendadak.

"Memang ada risiko untuk pasien-pasien hipertensi jika harus beraktivitas yang tiba-tiba memaksa kerja jantung," terang Andi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

"Apalagi yang kurang terkontrol tekanan darahnya," tambah dia.

Terkait fakta bahwa ibu muda yang meninggal saat lomba balap karung baru saja melahirkan, Andi menjelaskan, perlu dilihat lagi bagaimana kondisi korban selama hamil, persalinan, dan pascapersalinan.

Meski begitu, ia memperingatkan agar ibu hamil maupun ibu menyusui untuk berhati-hati.

"Ditambah lagi kondisi yang baru melahirkan dan mungkin saja juga sedang menyusui. Ibu hamil dan menyusui pun perlu hati-hati," kata Andi.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan FK UI Ari Fahrial Syam mengatakan, kasus kematian tersebut berkaitan dengan fenomena kematian mendadak.

"Lomba balap karung ini kan sebenarnya aktivitas yang benar-benar membuat peningkatan aktivitas fisik yang tiba-tiba," kata Ari, Kamis (18/8/2022).

"Kalau ibu ini belum pernah atau dalam artian tidak mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya latihan terlebih dahulu atau juga mungkin tidak rutin melakukan olahraga, (maka) kalau dia memang penderita hipertensi ya tensi bisa meningkat dan akhirnya stroke dan meninggal dunia," jelasnya.

Ari mengatakan, terkadang kasus kematian mendadak seperti itu ditemukan saat perayaan Hari Kemerdekaan, di mana seorang pasien meninggal mendadak karena melakukan olahraga yang tidak dipersiapkan dengan baik.

"Kita juga selalu dengar beberapa tokoh misalnya meninggal saat pertandingan olahraga sepak bola dalam rangka 17 Agustus.

"Ya mungkin karena sudah lama tidak melakukan sepak bola atau latihan keras," ungkap Ari.

Menurutnya, penting untuk memastikan kesiapan dan kesehatan diri sebelum melakukan aktivitas atau olahraga berat secara tiba-tiba.

Selain itu, masyarakat juga perlu melakukan check-up kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Jadi Ancaman Berbahaya Jelang Kembali Bekerja, Rupanya Begini Cara Mudah Turunkan Kolesterol dan Hipertensi, yang Lebaran Kemarin Doyan Makan-makan Wajib Banget Baca Ini

(*)

Artikel Terkait