"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi," katanya.
Bahkan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Tesla bakal berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik rakitan kendaraan listrik Tesla di Batang, Jawa Tengah.
"Batang akan jadi pusat kawasan Industri terbaik di Indonesia. Di sana akan ada perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Foxconn, Tesla pun Insyaallah akan masuk ke sana dan beberapa perusahaan lain," kata Bahlil, dalam konferensi virtual yang disiarkan Youtube Kementerian Investasi (19/5/2022) lalu.
Perusahaan teknologi kenamaan Tesla menjadi salah satu yang ditargetkan pemerintah Indonesia agar dapat berinvestasi di tanah air.
Pendekatan antara pemerintah Indonesia dengan CEO Tesla, Elon Musk sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2020.
Namun, hal tersebut tak mencapai titik sepakat karena dinilai tak sesuai permintaan pemerintah.
Terkait Tesla di Indonesia, baru-baru ini disebut perusahaan teknologi asal Amerika ini sudah meneken kontrak dengan perusahaan pengolah nikel di Indonesia.
Itu merupakan kesepakatan senilai 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 74,3 triliun), di mana Tesla akan membeli bahan baterai dari perusahaan tersebut.
Namun rupanya, perusahaan yang melakukan kontrak dengan Tesla adalah perusahaan pemasok baterai asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co.
Kontrak antara Tesla dengan perusahaan pengolah nikel yang beroperasi di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah itu disebut akan berlaku selama 5 tahun.
Luhut menilai penandatanganan kontrak Tesla dengan dua perusahaan tersebut sebagai langkah positif.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR