Seperti apa pentingnya situs-situs tersebut dalam sejarah kereta api Indonesia dan bagaimana kecelakaan kereta api yang dikenal sebagai 'Sepur Tumbuk' tersebut?
1. Terowongan Wilhelmina
Lintasan kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada 1911-1914.
Selain melengkapinya dengan sejumlah stasiun, Pemerintah Kolonial Belanda juga membangun jembatan dan terowongan.
Salah satunya adalah terowongan Wilhelmina, yang merupakan terowongan terpanjang di Indonesia, sepanjang 1.116 meter.
Sayangnya, terowongan bersejarah yang dulu pernah menjadi bagian dari jalur kereta api yang sangat penting itu dibiarkan telantar.
Jalur kereta api Banjar–Pangandaran- Cijulang sendiri telah dinonaktifkan sejak tahun 1981.
Terowongan Wilhelmina terletak di Jalan Pantai Karapyak, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Nama Wilhelmina sendiri diambil dari nama seorang ratu dari Kerajaan Belanda yakni Wilhelmina Helena Pauline Maria, yang memerintah pada tahun 1890-1948.
2. Jembatan Cincin
Jembatan Cincin berada di Desa Hegarmanah dan Menara Loji di halaman belakang Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR