Intisari-Online.com – Pantas saja tak pernah sampai ke warga Depok, sembako yang diduga bantuan Presiden ini ditemukan terkubur di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
Sembako yang diduga bantuan dari Presiden itu seharusnya disalurkan untuk warga miskin, dan itu ditemukan dikubur di kedalaman tiga meter.
Pemilik lahan sampai-sampai harus menyewa eskavator untuk menemukan tumpukan sembako tersebut.
Rudi Samin, warga yang juga pemilik lahan tersebut adalah yang menemukan tumpukan sembako terebut.
Dia mengatakan, bahwa penemuan sembako bantuan presiden itu bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik.
Karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik itu memberitahu Rudi tentang adanya penimbunan sembaki presiden di Lapangan KSU.
Sementara, Lapangan KSU sendiri tempat ditemukannya timbunan sembako itu biasa digunakan parkir kendaraan jasa pengiriman logistik.
Lokasi Gudang jada pengiriman logistik itu berada persis di seberang lapangan tersebut.
Menurut Rudi, dia menghabiskan waktu tiga hari untuk menemukan sembako yang dimaksud, bahkan harus menyewa alat berat.
“Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari, akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (eskavator) pada Jumat kemarin,” katanya, mengutip dari Tribun Jakarta.
Ketika ditemukan pada hari Jumat itu (29/7/2022), sembako bantuan presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter.
Menurut Rudi pula, tumpukan sembako bantuan presiden yang dikubur di dalam tanah itu bertuliskan ‘Bantuan Presiden’.
Sembako bantuan presiden yang dimaksud itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Mengutip dari kompas.com, saat ini di lokasi, tumpukan sembako bantuan presiden itu telah ditutup terpal berwarna biru, dengan garis polisi sudah terpasang di lokasi kejadian, dengan beberapa karung beras telah tebruka hingga tercecer di tanah.
Bau busuk menyengat pun tercium karena sembako bantuan presiden ini telah membusuk hingga berjamur.
Sementara itu, perusahaan jasa pengiriman logistik JNE telah mengakui bahwa mereka mengubur sembako bantuan Presiden di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Menurut VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi, alasan JNE melakukan itu karena sembako bantuan presiden itu dikubur karena rusak.
Dia juga memastikan bahwa prosedur penguburan sembako yang rusak itu tidak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.
“Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
Sayangnya, Eri tidak menjelaskan kapan penguburan bantuan sembako presiden itu dilakukan.
Sementara itu, Pihak Istana Kepresidenan telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan logistik JNE untuk mengirimkan sembako bantuan presiden.
“Istana tidak pernah bekerja sama dengan JNE,” kata salah satu pejabat Istana di lingkup Sekretariat Presiden, mengutip dari Kompas.com, Senin (1/8/2022).
Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu menegaskan pula bahwa semua bantuan sembako dari presiden dikirimkan langsung ke masyarakat tanpa melalui pihak ketiga.
“Sekretariat Presiden selalu membagikan langsung dengan durasi waktu satu hari selesai dan dengan jumlah yang telah didata oleh pemda setempat, dibantu Polres dan Kodim,” katanya.
Dia pun menduga sembako yang dikubur itu merupakan bantuan presdien yang didistribusikan oleh Kementerian Sosial.
Hingga saat ini, kasus penimbunan bantuan sosial Presiden itu sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari