Di sisi lain, juga dalam pidatonya, Kim menyatakan, "Sekali lagi, saya ingin menjelaskan bahwa Korea Utara siap untuk setiap konflik militer dengan Amerika Serikat."
Menurut pemimpin Korea Utara, konfrontasi dengan Amerika Serikat telah menimbulkan ancaman nuklir dan Korea Utara harus melaksanakan "tugas bersejarah yang mendesak" untuk memperkuat pertahanan diri.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah menguji rudal hipersonik dan jenis rudal lain yang diklaim Pyongyang dapat membawa senjata nuklir strategis.
Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin memperingatkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan menghadapi sanksi keras.
Termasuk langkah-langkah untuk mengekang kemampuannya menyerang dunia maya jika Pyongyang melakukan uji coba nuklir inti.
Selain itu, Park mengatakan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.
Source | : | kcna |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR