Misalnya, merencanakan ventilasi di tempat parkir bawah tanah, dan apa yang harus dilakukan di sana saat terjadi kebakaran, kata Kedar.
Jadi, simulasi gua dengan mulut sempit dan berdasarkan penelitian terpisah yang memverifikasi simulasi, tim menunjukkan bahwa ketika api digunakan jauh di dalam gua bermulut sempit atau koridor gua sempit, konsentrasi oksigen turun dengan cepat.
Orang-orang di dalam menjadi kekurangan oksigen, dan hipoksia ini menyebabkan keadaan kesadaran alternatif.
Gejala hipoksia dapat berkisar dari halusinasi hingga pengalaman keluar tubuh, tulis Kedar dan Barkai.
Ini bisa menjelaskan sebagian dari misteri mengapa orang prasejarah melukis gambar di mana tidak ada yang bisa melihatnya secara alami.
Sementara itu, lukisan gua tertua di dunia ditemukan di Sulawesi, diyakini seni tersebut berusia 45.500 tahun.
Penemuan gambar cadas tersebut memberikan pemahaman tentang sejarah migrasi manusia purba modern (Homo sapiens) di Nusantara, Indonesia.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR