Amerika Serikat (AS) sudah mewaspadai pertemuan dua pemimpin Rusia dan Iran ini.
Bahkan AS telah memperingatkan bahwa Iran juga bersiap untuk memberi Rusia ratusan drone setelah kunjungan delegasi Kremlin pada bulan lalu.
Di sisi lain, seorang pejabat di Teheran menjelaskan bahwa negaranya membutuhkan sekutu yang kuat.
Dan Rusia, yang terkenal sebagai salah satu negara adidaya, adalah negara yang cocok.
Tidak hanya bertemu petinggi Iran, Putin juga akan bertemu dengan tokoh terkemuka dari negara anggota NATO dalam kunjungannya ke Timur Tengah.
Salah satunya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Erdogan, yang dipandang sebagai mediator potensial, akan berada di Iran untuk membahas blokade ekspor gandum, Suriah dan peristiwa di Ukraina.
Pertemuan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Moskow, Kyiv, Ankara dan PBB diperkirakan akan menandatangani kesepakatan yang bertujuan untuk melanjutkan pengiriman gandum dari Ukraina melintasi Laut Hitam.
Terakhir, kunjungan Putin ke Iran juga akan dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mendarat di Timur Tengah.
Selama kunjungannya, Presiden Biden mengakui bahwa pendahulunya Donald Trump membuat "kesalahan besar" dalam menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Sebab senjata nuklir Iran termasuk salah satu hal yang berbahaya di dunia.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR