Menurut Eirikh-Rose, pemukiman itu mencakup area seluas 20 hektar, menjadikannya salah satu pemukiman terbesar di dunia saat itu.
Meskipun situs Yarmukian lainnya telah diidentifikasi sejak itu, namun Sha’ar Hagolan merupakan yang terbesar, mungkin menujukkan perannya sebagai pusat budaya Yarmukian.
Eirikh-Rose mengatakan patung yang baru ditemukan akan diambil untuk analisis residu, yang akan membantu para peneliti menentukan jenis tanah liat apa yang digunakan untuk membuatnya.
Penelitian lanjutan dari patung-patung itu juga dapat membantu para peneliti dalam pencarian mereka untuk menentukan apakah ‘Ibu Dewi’ ini digunakan dalam praktik pemujaan atau sudah menjadi bagian dari agama yang mapan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR