Dalam rincian prediksi yang dikeluarkan BMKG pada Maret 2022, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi mengawali musim kemarau pada April 2022.
Daerah-daerah yang mulai memasuki musim kemarau pada April 2022 adalah sebagian kawasan Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
Hujan sirkulasi siklonik
Miming juga menjelaskan, hujan yang kerap turun belakangan ini adalah dampak tidak langsung dari sirkulasi siklonik di Samudera Hindia yang berada di sebelah barat Bengkulu.
Sirkulasi siklonik ini yang kemudian membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Bengkulu.
"Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dari Maluku Utara hingga Papua Barat," jelasnya.
Miming menuturkan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik.
Potensi hujan juga terjadi di sepanjang daerah konvergensi tersebut termasuk wilayah Jawa bagian barat.
Gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), Kelvin, dan Rosby yang ada di sekitar Sumatera Selatan, Lampung, Jawa bagian barat, Kalimantan, dan Maluku juga meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
KOMENTAR